Minggu, 20 November 2016

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertambahan penduduk merujuk pada semua spesies, tetapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertambahan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Pertumbuhan penduduk yang pesat di suatu Negara dapat menimbulkan berbagai macam masalah dalam berbagai aspek seperti sosial ekonomi, politik, budaya dan lain sebagainya. Masalah yang ditimbulkan pertumbuhan penduduk mendorong manusia memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya untuk mengatasi masalah tersebut, pertumbuhan penduduk harus diimbangingi dengan pertambahan fasilitas.

Adapun perkembangan jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830 sampai sekarang dan perkiraan  sampai tahun 2006 adalah sebagai berikut  :
Perkembangan  Penduduk  Dunia Tahun 1830 - 2006

Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan pertahun

1830

1930

1960

1975

1987

1996

2006

1   milyard

2    milyard

3    mi1yard

4    milyard

5    milyard

6    milyard

7    milyard

-

1 %

1,7%

2,2%

2%

2%

2%
Sumber :  Iskandar N, Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia.
Jika dilihat dari tabel di atas pertumbuhan penduduk meningkat pesat. Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel berikut  
Penggandaan Penduduk Dunia

Tahun penggandaan
Perkiraan penduduk  dunia
Waktu

800 SM

5 juta

-
1650
500 juta
1500
Tahun


1830
1 milyard
180
Tahun


2 milyard


100
1930
Tahun

1975

4 milyard

45
tahun


Sumber   : Ehrlich, Paul, R, et al, Human  Ecology       W.H. Freeman and Co San Franscisco.

Pertumbuhan penduduk diperkirakan akan terus bertambah hingga 10 miliyar orang di tahun 2050. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut
1.      Kematian (Mortalitas)
2.      Kelahiran (Fertilitas)
3.      Migrasi

 KEMATIAN
      Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian dan faktor penghambat kematian
a.) Faktor pendukung kematian
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. faktor – faktor tersebut adalah:
– Sarana kesehatan yang kurang memadai.
– Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
– Terjadinya berbagai bencana alam
– Terjadinya peperangan
– Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
– Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
b.) Faktor penghambat kematian
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
– Lingkungan hidup sehat.
– Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
– Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
– Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
– Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
Ada beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:

1. Angka Kematian Kasar
Angka kematian kasar adalah  angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu. Rumus untuk menghitum angka kematian kasar adalah sebagai berikut
CDR = M / P x 1.000

Keterangan :
CDR  = Angka kematian kasar
M       = Jumlah kematian selama satu tahun
P        = Jumlah penduduk pertengahan tahun
1.000 = Konstanta

2. Angka Kematian Khusus
Angka kematian khusus digunakan untuk mengetahui
kematian 1.000 penduduk usia tertentu dalam waktu 1 tahun. kelompok-kelompok usia yang paling banyak terdapat kematian umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka. sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah. Rumus untuk menghitung angka kematian khusus adalah sebagai berikut .
ASDR = Mi/Pi x 1.000

Keterangan :

ASDR = Angka kematian khusus
Mi       = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
Pi        = Jumlah penduduk pada kelompok tertentu
1.000  = Konstanta

ANGKA KELAHIRAN
Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Tingkat kelahiran suatu Negara dapat dikelompokan menjadi tiga golongan  yaitu.
1.      Angka kelahiran dikatakan  tinggi apabila angka kelahiran > 30 per tahun
2.      Angka kelahiran dikatakan  sedang apabila angka kelahiran 20 - 30 per tahun
3.      Angka kelahiran dikatakan  rendah apabila angka kelahiran < 20 per tahun

Angka kelahiran dapat dibagi menjadi 3 yaitu
·         Angka kelahiran kasar 
·         Angka kelahiran umum

·         Angka kelahiran khusus

Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Sedangkan Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Macam – macam transmigrasi
1.      Transmigrasi  adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah  untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam wilayahnya. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran
2.      Imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara yang dia tuju. Penduduk yang melakukan imigrasi disebut imigran
3.      Emigrasi adalah tindakan meninggalkan negara asal seseorang atau wilayah untuk menetap di negara lain. Ini adalah sama seperti imigrasi tetapi dari perspektif negara asal. 
4.      Remigrasi adalah tindakan kembali ke negara asal atau wilayah untuk menetap setalah tinggal di Negara lain.

Proses migrasi manusia dimulai jika manusia menilai lingkungan sudah tidak dapat menyokong kehidupannya tersebut sehingga manusia berfikir untuk pindah ke wilayah yang lebih kondusif. Yang menjadi perhitungan manusia untuk melakukan migrasi adalah
1.      Persediaan sumber daya alam
2.      Lingkungan sosial budaya
3.      Potensi ekonomi

Dampak dari migrasi bisa berakibat positif dan juga bisa berakibat negatif berikut adalah dampak dari migrasi
Dampak buruk
·         Daerah asala kekurangan tenaga kerja sebagai akibat sebagian masyarakatnya pindah ke daerah yang dituju untuk mencari pekerjaan
·         Daerah yang di tuju kelebihan penduduk yang menyebabkan tingkat kriminalitas dan populasi tinggi
·         Tingkat pencemaran  daerah yang dituju tinggi sebagai akibat dari kelebihan penduduk. Kelebihan penduduk menyebabkan tingkat konsumsi rumah tangga meningkat sehingga tingkat pembuangan limbah rumah tangga juga meningkat
·         Lahan terbuka hijau di daerah yang dituju semakin sedikit karena hampir semua lahan kota dijadikan tempat tinggal

Dampak positif
·         Berkurangnya jumlah penduduk di daerah asal mengurangi jumlah pengangguran
·         Meningkatnya kesejahteraan penduduk daerah asal karena mendapat kiriman dari keluarga yang bekerja di daerah lain
·         Seimbangnya jumlah lapangan kerja daerah asal karena penduduk pindah ke daerah lain
·         Jumlah tenaga kerja bertambah di daerah yang di tuju

Piramida Penduduk
Piramida Penduduk adalah grafik yang menyajikan data penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin dan daerah suatu penduduk. Piramida penduduk disajikan dalam dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval waktu 5 tahun atau tertentu. Yang laki-laki digambarkan di sebelah kiri dan wanita disebelah kanan. Terdapat 3 jenis piramida penduduk yaitu
1.      Ekspansive
2.      Stationer
3.      constructive


Piramida Ekspansive
Piramida ini biasanya  untuk Negara berkembang dimana tingkat kelahiran lebih 
tinggidaripada tingkat kematian dan jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada 
jumlah penduduk usia tua. Negara yang mempunyai piramida penduduk seperti ini 
contohnya, Indonesia, Malaysia, Filipina, India

Piramida Stationer

Piramida ini biasanya untuk Negara – Negara maju  dimana tingkat kertergantungan 
rasionya rendah , jumlah penduduk di semua golongan usia hamper sama tingkat kelahiran 
dan kematian tetap. Negara yang mempunya piramida penduduk seperti ini contohnya, 
Singapura, jepang

Piramida constructive

Piramida ini biasanya mencirikan Negara yang minus pertumbuhan penduduknya karena 
tingkat kematian penduduk usia tua tinggi sedangkan tingkat kelahiran rendah Negara – 
Negara yang mempunyai piramida penduduk seperti ini contohnya, Swiss, Jerman

Rasio ketergantungan
Rasio Ketergantungan  adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, 
ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan 
angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).
digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu
negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang tingginya
persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan
semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai
penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan di Indonesia menurut para ahli prehistoric berasal dari zaman batu tua 
(paleolithikum) dan zaman batu muda (Neolithikum). Kebudayaan zaman batu tua masih 
berupa perkakas batu kasar sedangkan zaman neolithikum perkakas sudah mulai dihaluskan. 
Kebudayaan yang ada di Indonesia kebanyakan berasal dari zaman batu muda dimana pada 
zaman tersebut Indonesia kedatangan bangsa Proto-Austronesia yang menyebar dari Cina 
Selatan, menyebar ke  arab Selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke Semenanjung 
Malaka. Di Indonesia bangsa ini menyebar dari Sumatra, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa 
Tenggara. sampai  ke Flores,  dan  Sulawesi. Dari bangsa ini menghasilkan bahasa yang 
menjadi cikal bahasa yang mendiami pulau – pulau yang ada di samudra Indonesia dan 
samudra pasifik

1.      Kebudayaan Hindu dan Budha.

Pada  ke-3  dan  ke-4  agama  Hindu  masuk  ke  Indonesia,  khususnya  ke 
Pulau Jawa Hindu berasal dari India. Sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau Budhi me
masuk. Ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama/ajaran Budha dapat dikatakan
berpandangan lebih maju dari pada Hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki
adanya sistem kasta dalam masyarakat.

Walaupun demikian, kedua agama itu tumbuh dan berkemhang berdampingan di Indonesia
secara damai. Keduyaan yang ditinggalkan peradaban hindu Budha di Indonesia ada banyak
salah satunya dalam seni bangunan/arsitektur, seni pahat.  Seni ukir  maupun  seni aqra, eperti
tercermin dalam bangunan/arsitektur   relief-relief yang diahadirkan dalam candi-candi
di Jawa

2.      Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15  dan ke-16 agama  I slam telah  berkembang  di Indo­nesia. oleh para
pemuka-pemuka Islam yang di sebut Wali Sanga. Masuknya agama Islam ke Indonesia
teristimewa ke pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena
Islam masuk ke Indo­nesia tidak dengan secara paksa, melainkan  dengan cara baik-baik.
Disamping itu  disebabkan  sikap toleransi yang  dimiliki  bangsa  kita.

Didaerah-daerah yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agam Islam
mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk di daerah yang
bersangkutan. misalnya di Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatra Timur, Sumatra Barat,
dan pesisir  Kalimantan. Agama islam berkembang di Indonesia dan sebagian besar penduduk
Indonesia memeluk agama islam. Kebudayaan islam memberi saham yang besar bagi
perkembangan  kebudayaan  dan kepribadian bangsa Indonesia


Kebudayaan Barat

Kebudayaan Barat yang ditulis sebagai western culture adalah himpunan sastra, sains, politik, 
serta prinsip-prinsip artistic dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Istilah ini 
juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi 
atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan 
Australia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap 
sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.

Sumber
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab2penduduk_masayarakat_dan_kebudy
aan.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Migrasi_manusia
http://adaadalah.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-angka-kematian-khusus-adalah.html
http://www.bukupedia.net/2016/05/pengertian-dan-macam-macam-pertumbuhan-penduduk
serta-rumus-pertumbuhan-penduduk-alami-dan-migrasi.html
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/akibat-migrasi/
http://www.eduspensa.com/2015/08/komposisi-pengertian-dan-macam-bentuk-piramida
penduduk.html
http://febribsa.blogspot.co.id/p/blog-page_16.html
http://www.gurupendidikan.net/2016/04/pengertian-dan-rumus-pertumbuhan-penduduk-serta
macam-macamnya-alami-migrasi-dan-total.html
https://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=95
https://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_penduduk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar