BUDAYA
Ketika kita mendengar kata budaya yang pertama kali di benak kita adalah sebuah kepercayaan, adab, atau tingkah laku dari sebuah wilayah tertentu. Budaya erat kaitannya dengan manusia karena budaya tercipta karena adanya manusia yang melakukan aktivitas dan membuat peraturan. Budaya seringkali di identikan atau di jadikan ciri khas suatu daerah tertentu semisal jika kita mendengar kata reog pasti yang kita pikirkan pertama kali adalah kota ponorogo, kota ponorogo di identikan dengan reog karena reog adalah salah satu kesenian yang berasal dari ponorogo begitu juga ketika kita mendengar kata tari jaipong pasti yang kita pikirkan pertama kali adalah kota karawang yang menjadi asal dari tari jaipong.
Menurut saya budaya adalah hasil dari buah pikir manusia dalam kepercayaan, adab dan kesenian jadi masing – masing daerah mempunyai kebudayaan yang berbeda – beda pula karena hasil fikir tiap orang di tiap daerah berbeda beda
DESKRIPSI BUDAYA SAYA
Saya di lahirkan di kota bekasi 19 tahun silam. Saya adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara. Ibu saya adalah orang jogja sedangkan bapak saya adalah orang purwokerto kedua orang tua saya mempunyai kebudayaan yang berbeda hal itu tampak dari logat jawa yang terkadang berbeda antara keduanya. Karena ibu berasal dari jogja terkadang saat berbahasa jawa ia sering menggunakan bahasa jawa yang sedang dengan pembawaan yang lembut orang jogja di kenal dengan pembawaan intonasi suara yang lembut berbeda dengan bapak saya yang berasal dari purwokerto orang purwokerto karena lebih ke barat dari jogja logat bahasanya terkadang lebih “medog” atau khas purwokerto dengan pembawaan yang intonasi yang agak tinggi.
Dari kedua orang tua saya, saya juga belajar tentang kepercayaan – kepercayaan yang ada seperti saat kecil saya sering di bilang saat waktu menjelang magrib untuk segera pulang karena nanti ada sandekala. Saat saya beranjak dewasa saya memahaminya sebagai cara orang tua untuk memperingatkan agar anaknya tidak bermain saat magrib karena waktunya untuk mandi jika belum mandi dan bersiap – siap untuk ibadah bagi yang muslim . berlanjut saat saya berbuat onar sewaktu kecil ibu saya ingin memukul saya dengan sapu lidi tetapi di cegah oleh paman saya katanya jangan mukul anak pakai sapu lidi nanti mandul. Saat saya dewasa saya hanya menanggapinya hanya sebagai mitos. Mitos tersebar karena kebetulan banyak anak yang mungkin sewaktu kecil di pukul memakai sapu lidi menjadi mandul ketika dewasa dan ini hanya kebetulan. Lalu juga ada adat jawa yang di namakan puasa mutih atau puasa dengan buka dan sahurnya hanya dengan nasi putih dan air putih menurut kepercayaan jawa puasa ini katanya bisa mendekatkan jodoh dan menangkal gangguan mistis tapi balik lagi ke diri kita sendiri apakah percaya atau tidak.
Lalu saya juga pernah mendengar kepercayaan bahwa orang jawa di sarankan bersuami atau beristri orang sunda pada awalnya saya bingung kenapa bisa ada anjuran setelah saya beranjak dewasa dan duduk di bangku sma saya baru mengetahui asal mula dari anjuran itu, jadi itu bermula pada zaman kerajaan. Kerajaan padjajaran dan kerajaan majapahit ingin mempersatukan kerajaannya dengan ikatan perkawinan. Kerajaan padjajaran dan majapahit pun setuju untuk menikahkan putri diah pitaloka dari padjajaran dan raja hayam wuruk untuk itu dikirimlah putri diah pitaloka ke majapahit beserta petinggi kerajaan padjajaran tetapi pada saat itu majapahit mempunyai ambisi untuk menaklukan semua kerajaan di nusantara dan kebetulan padjajaran adalah satu – satunya kerajaan yang belum di taklukan oleh karena majapahit mengangap bahwa dikirimnya putri diah pitaloka dianggap sebagai tanda menyerah majapahit sehingga terjadilah bersitegang antara dua kerajaan yang berujung kepada perang bubat dan meninggalnya putri diah pitaloka beserta petinggi kerajaan. Untuk itu padjajaran mengeluarkan titah untuk rakyat padjajaran agar tidak punya hubungan dengan rakyat jawa termasuk ikatan perkawinan. Mengejutkan bukan mengetahui kepercayaan yang kadang masing ada di tengah masyarakat modern sudah berawal dari ratusan tahun yang lalu. Tetapi semua itu balik lagi ke diri kita masing masing untuk mempercayainya atau tidak.
lanjut ketika saya menanyakan ada kepercayaan atau budaya yang ada di kampung bapak saya. Ada kepercayaan yang membuat saya agak bingung yaitu ada kepercayaan kalau sudah jam 12 siang jangan keluar nanti ada “setan ngibing” yang jika diartikan setan joget saya bingung lantaran apa hubungannya setan joget sama anak yang tidak boleh keluar siang hari tapi saya melihatnya hanya sebagai cara orang tua agar anaknya tidak keluar saat siang hari karena harus tidur siang. Sebenernya beberapa kepercayaan dan budaya dibuat untuk membuat orang agar tidak melakukan hal yang buruk atau tidak baik bagi dirinya ambil saja sisi positifnya.
Sebenarnya masih banyak kebudayaan yang ada dari daerah jogja dan purwokerto tetapi keterbatasan pengetahuan dan informasi membuat saya tidak bisa menjelaskan semuanya. Kesimpulan dari semuanya adalah kebudayaan yang ada di tiap daerah adalah ciri khas dari daerah tersebut tetapi tak jarang ada yang universal juga. Di tengah masyarakat yang sudah maju kita harus bisa mendapatkan sisi positif dari kebudayaan tersebut dan juga menghormati kebudayaan tersebut karena Indonesia dikenal sebagai negri yang kaya akan budayanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar