Kamis, 13 Desember 2018

Perbandingan Tilang Electronik di 3 Negara di Asia




Sistem cerdas telah banyak di gunakan oleh berbagai negara dalam membantu pengelolaan keamanan lalu lintas. Beberapa negara di dunia seperti jepang, singapura dan indonesia telah menerapkan sistem kemanaan lalu lintas yaitu salah satunya adalah tilang online dimana kendaraan yang di tilang tidak langsung di tindak oleh petugas melainkan di rekam oleh alat dan bukti – bukti pelanggaran akan di bawa ke kepolisian dan akan di tindak lanjuti. Bagi pengendara yang kendaraannya di tilang di harus kan membayar denda. Untuk pemberitahuan beberapa negara menerapkannya berbeda – beda ada yang memberitahu lewat surat pos atau langsung di datangi oleh petugas yang hanya memberikan bukti tilang.

Dalam tilang online ini di butuhkan teknologi antara lain adalah cctv. Dimana cctv di pasang di berbagai macam spot yang akan berpotensi terjadinya pelanggaran lalu lintas seperti di lampu merah, persimpangan atau jalan umum. Untuk lebih jelasnya berikut adalah perbandingan tilang online di tiga negara asia

Jepang

Di negara jepang sendiri tilang berbasis online mulai serius di galakan sejak tahun 2014. Keseriusaan ini di ikuti dengan pemasanya ribuan CCTV oleh otoritas setempat di wilayah – wilayah vital bahkan sampai ke gang – gang kecil.

Walaupun kebijakan ini di tujukan untuk mengurangi angka kecelakaan dan tingkat pengemudi yang mengemudikan kendaraannya di atas batas maksimum. Pemerintah jepang hanya mampu mengumpulkan uang sebesar Rp 221.000.000 dari kebijakan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa tingkat kedisiplinan orang jepang patut di acungi jempol dan bagus untuk di tiru

Singapura

Negara tetangga kita singapura, juga memilika system tilang elektronik yang cukup baik. Keseriusan pemerintah dan otoritas setempat dalam menetapkan dan menjalankan kebijakan ini juga terbukti dengan pemasangan sebanyak 6.500 CCTV di seluruh wilayah di singapura.

dalam penerapannya tilang online di singapura sama sekali tidak ada interaksi petugas dengan pengendara yang melanggar. Adanya hanyalah sebuah surat panggilan dan foto bukti tentang pelanggaran yang telah pengendara langgar
.
Indonesia

Indonesia baru – baru ini ingin menerapkan sistem yang sama yang di kenal dengan ETLE atau Electronic Traffic Law Enforcement yang menggunakan teknologi ANPR (Automatic Number Plate Recognition).

Cara kerja ANPR adalah mendeteksi tanda nomor kendaraan bermotor secara otomatis lalu merekan dan menyimpan bukti pelanggaran lalu kendaraan akan langsung tercatat di server operator Regional Traffic Management Center (RTMC). Data yang ada langsung di olah oleh petugas dengan mengeceknya di database setelah itu petugas akan membuat surat konfirmasi dan verifikasi lalu di kirim ke pelanggar. Setelah pelanggar mengonfirmasi di website resmi etle. Jika sudah di konfirmasi petugas akan mengirim kode brivia melalui nomer ponsel dan surat tilang warna biru. Pelanggar dapat membayar denda melalu ATM

Kesimpulan

Kebijakan ini di buat pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan dan bentuk pelanggaran lalu lintas lainnya. Tidak hanya untuk mengurangi pelanggaran kebijakan ini juga di tujukan agar tidak lagi terjadi ‘kesemerawuta’ yang terjadi di jalanan ketika jam sibuk. Walapun mungkin masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaannya jika pemerintah dan pihak berwajib serius dalam menerapkan kebijakan ini pasti kondisi jalanan akan semakin kondusif walapun di jam – jam sibuk sekalipun.

Jika masih banyak yang bingung tentang cara kerja tilang online berikut video tentang mekasnime tentang tilang online di indonesia


Minggu, 02 Desember 2018

Kelebihan & Kekurangan Sistem Cerdas




Teknologi berkembang sejak adanya revolusi industri dimana james watt menemukan mesin uap yang digunakan secara masif di seluruh eropa sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi dan produksi. Pada abad 21 atau era sekarang teknologi berkembang lebih pesat lagi hal ini di tunjukan melalui ukuran transistor yang dapat diperkecil hingga berorde nanometer. Selain itu banyak penemuan – penemuan lain yang di kembangkan seperti komputer kuantum, terapi gen, energi terbarukan dan juga Internet of Things yang sekarang lagi marak – maraknya di gaunkan di dunia dan juga di indonesia.

Perkembangan teknologi yang pesat juga memunculkan kondisi yang menguntungkan dan juga merugikan bagi manusia itu sendiri. Mengapa demikian ?, karena teknologi yang berkembang memang mempermudah pekerjaan manusia di hampir seluruh bidang akan tetapi ketepatan dan efisiensi teknologi membuat pekerjaan yang membutuhkan manusia mulai tergantikan selain itu kemudahan teknologi yang memungkinkan seseorang lebih mudah mengerjakan sesuatu membuat orang itu cenderung malas untuk mengerjakan itu dan cenderung menginginkan hal instan. Untuk lebih jelasnya berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian sistem cerdas.

Keutungan Teknologi Sistem Cerdas
  1. Dapat menyimpan banyak informasi tanpa adanya batasan
  2. Cepat dan akurat dalam memecahkan masalah bahkan masalah kompleks sekalipun
  3. Dapat digunakan tanpa adanya batasan waktu


Kerugian Teknologi Sistem Cerdas
  1. Digantinya pekerja manusia oleh mesin menyebabkan angka pengangguran meningkat
  2. Timbulnya ketergantungan akan teknologi
  3. Penggunaan yang berlebih membuat manusia jarang bersosialisai dengan lingkungan sosial mendorong manusia menuju sifat anti sosial
  4. Penggunaan teknologi secara berlebih juga dapat menimbulkan manusia cenderung malas mengerjakan pekerjaan dan menginginkan hal yang bersifat instan
Contoh Penggunaan Teknologi Sistem Cerdas dalam Bidang Kesehatan

Pada abad 21 para peneliti mulai melirik penggunaan sistem cerdas untuk bidang kesehatan. Banyak hal – hal yang telah di kembangkan mulai dari pengembangan diagnosis penyakit hingga operasi menggunakan robot untuk meningkatkan ke akuratan. Akan tetapi walaupun teknologi yang di kembangkan sudah maju masih ada beberapa hambatan semisal untuk tingkat lebih tinggi dimana dibutuhkan keahlian yang di dapat dari banyaknya pengalaman seorang dokter adalah hal yang sangat mahal dalam pengembangan sistem cerdas itu sendiri.

Pandang terhadap Penggunaan Sistem Cerdas di Indonesia

Menurut pandangan saya penggunaan sistem cerdas di indonesia akan terus meningkat. Salah satu alasan saya yakin bahwa perkembangan dan juga penggunaan sistem cerdas di indonesia akan maju adalah mulai munculnya perusahaan – perusahaan yang berbasis teknologi mungkin salah satunya adalah GO JEK dan Grab selain itu mulai banyaknya masyarakat indonesia yang melek teknologi membuat para pengembang teknologi akan semakin giat untuk mengembangkan teknologi mereka.

Perkembangan teknologi di indonesia juga harus melihat berbagai aspek karena di indonesia masih banyak mengalami kendala seperti kurangnya fasilitas dan alat yang memadai hingga banyak infrastruktur yang belum mendukung.

Rabu, 31 Oktober 2018

Teknologi Kecerdasan Buatan



Amazon ya nama yang sudah sering terdengar oleh kita bukan ?. tetapi amazon yang dimaksud apakah nama sungai atau sebuah perusahaan ?.  Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang perusahaan amazon. Amazon.com adalah sebuah perusahaan perdagangan elektronik multinasional yang berkantor pusat di Seattle, Washington Amerika Serikat. Amazon adalah pengecer online terbesar di dunia. Contoh teknologi kecerdasan buatan

Amazon Go


Amazon mencoba merambah ke bisnis baru dengan meluncurkan amazon go. Amazon go adalah toko futuristik yang di bangun oleh amazon dengan konsep tanpa kasir dimana pelanggan hanya membutuhkan  aplikasi yang dapat di download pada masing – masing perangkat anda. Aplikasi itu juga terhubung dengan kartu kredit pengguna sehingga setiap barang yang akan dibeli ditagih langsung ke akun aplikasi mereka. 





Tanpa aplikasi di ponsel, calon pembeli di Amazon Go tak akan bisa masuk ke dalam toko. Toko ini memasang mesin pindai seperti yang biasa kita temui di stasiun kereta komuter sebagai pintu masuk. Dengan menempelkan ponsel yang terpasang aplikasi Amazon Go, seseorang bisa masuk ke dalamnya. Sesampainya di dalam, pembeli bebas mengambil barang ke dalam kantong belanja mereka. Lupakan keranjang atau troli sebab otomatisasi di Amazon Go memungkinkan proses belanja tanpa mengantre untuk bayar di kasir.







Mesin Amazon tahu ketika suatu barang diambil dari raknya dan mengidentifikasikannya sebagai barang yang akan dibeli. Sebaliknya, ketika barang tersebut dikembalikan ke rak, mesin bakal menyadarinya sebagai barang yang tak jadi dibeli. Semua proses terjadi begitu saja tanpa intervensi manusia. Teknologi ini sangat di butuhkan oleh manusia zaman sekarang yang memiliki tingkat mobilitas besar dan tingginya antusias tentang hal yang instan membuat teknologi ini menjadi inovasi yang sangat menarik dari amazon.

Visi dan Misi


  • Visi Amazon adalah untuk menjadi perusahaan yang paling customer-centric, pelanggan dapat temukan apapun yang mereka ingin dengan mudah melalui pembelian online, dan harga yang rendah.
  • Misi Amazon Adalah berusaha untuk menawarkan pelanggan harga serendah mungkin dengan pilihan terbaik yang tersedia dan kenyamanan maksimal.

Teknologi Amazon go

Teknologi yang digunakan oleh amazon go antara lain sensor fusi, visi komputer, dan deep learning

sensor fusi

Sensor fusi menggabungkan data sensoris atau data yang berasal dari sumber yang berbeda sehingga informasi yang dihasilkan memiliki ketidakpastian lebih sedikit daripada yang mungkin ketika sumber-sumber ini digunakan secara individual.

Visi komputer

Visi komputer adalah bidang interdisipliner yang berhubungan dengan bagaimana komputer dapat mendapatkan pemahaman tingkat tinggi dari gambar digital atau video.

Deep learning

Deep learning salah satu cabang dari Machine Learning yang terdiri algoritme pemodelan abstraksi tingkat tinggi pada data menggunakan sekumpulan fungsi transformasi non-linear yang ditata berlapis-lapis dan mendalam. Teknik dan algoritme dalam deep learning dapat digunakan baik untuk kebutuhan pembelajaran terarah (supervised learning), pembelajaran tak terarah (unsupervised learning) dan semi-terarah (semi-supervised learning) dalam berbagai aplikasi seperti pengenalan citra, pengenalan suara, klasifikasi teks, dan sebagainya




Minggu, 07 Oktober 2018

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas



Definisi

Definisi teknologi sistem cerdas dapat kita ketahui setelah mengurai makna dari tiga kata yang merangkainya yaitu teknologi, sistem, dan cerdas maka dari itu kita akan mengurainya satu persatu. Pertama adalah teknologi menurut wikipedia teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia setelah mengetahui apa itu teknologi kita lanjut ke pengertian sistem menurut Jogianto salah satu ahli sistem informasi. Ia menyatakan sistem adalah gabungan banyak elemen yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi dalam menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Terakhir adalah pengertian dari cerdas menurut Anita E. Woolfolk Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Setelah melihat penjelasan diatas kita dapat simpulkan bahwa teknologi sistem cerdas adalah sarana – sarana yang saling berhubung dan berinteraksi yang mampu belajar dari keseluruhan pengetahuan yang ia peroleh dan beradaptasi dengan lingkungan.


Sejarah


Teknologi sistem cerdas erat kaitannya dengan kecerdasan buatan sehingga perkembangan dari kercerdasan buatan (AI) juga termasuk kedalam sejarah perkembangan sistem cerdas berikut adalah sejarah perkembangannya yang dimulai pada abad 17. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman LispAlan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan saraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer PrologTed Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan saraf digunakan secara meluas dengan algoritme perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Pada tahun 1982, para ahli fisika seperti Hopfield menggunakan teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan saraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan saraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritme pembelajaran propagansi balik (Back-Propagation learning). Algoritme ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparovd alam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997.

 
Contoh penerapan dalam sehari – hari


Penerapan sistem cerdas banyak kita temui dalam kehidupan sehari – hari , akan tetapi kita seringkali tidak menyadarinya, diantara banyak teknologi cerdas yang ada di kehidupan kita saya akan membahas salah satu penerapan teknologi cerdas di dalam bidang keamanan atau lebih spesifiknya kamera pengintai. Kamera pengintai yang akan di bahas kali ini bukanlah kamera pengintai yang dipakai untuk memata – matai seseorang, tetapi kamera pengintai yang akan kita bahas adalah kamera pengintai untuk memantau kondisi rumah. Langsung saja kita bahas tentang kamera pengawas/cctv ulo si burung hantu pintar.

Ulo adalah cctv yang di desain seperti burung hantu tetapi dalam bentuk yang lebih imut, walaupun bentuknya imut cctv ulo ini dilengkapain dengan sensor gerak dan night vision.
 Selain itu ada bebeapa fitur menarik lainnya yaitu saat ulo terlihat mengantuk itu menandakan bahwa baterainya sudah mau habis atau ketika anda mengambil gambar dari ulo maka ulo akan berkedip. Kita juga bisa memantau keadaan rumah dengan live streaming dari ulo yang sudah tersedua untuk perangkat ios dan android


Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi


Rabu, 04 Juli 2018

Operasi Layanan dan Pengelolaan Layanan Bisnis


Operasi layanan


Pengantar

Operasi layanan adalah fase di dalam manajemen layanan yang bertanggung jawab untuk aktivitas bisnis. Jika layanan tidak dimanfaatkan atau di antarkan secara efektif dan efisien maka tidak akan tersampaikan keseluruhan nilainya.

Operasi layanan adalah tempat dimana nilai yang telah dimodelkan di dalam strategi layanan dan di konfirmasi melalui desain layanan dan transisi layanan benar – benar di sampaikan. Tanpa operasi layanan yang menjalankan layanan seperti yang dirancang dan memanfaatkan proses yang dirancang, tidak akan ada kontrol dan pengelolaan layanan. Produksi metrik yang berarti oleh operasi layanan akan membentuk dasar dan titik awal untuk kegiatan peningkatan.

Maksud dan Tujuan

Tujan dari operasi layanan adalah mengorganisasi dan mengarahkan aktivitas dan proses yang di perlukan untuk menyampaikan layanan ke para pengguna pada tingkat layanan yang telah disepakati. Selain itu, operasi layanan bertanggung jawab atas manajemen teknologi yang sedang berlangsung digunakan untuk memberikan dan mendukung layanan.
Nilai Operasi Layanan
Setiap tahapan dari siklus hidup layanan ITIL menambah dan memberikan nilai pada bisnis. Operasi layanan melakukan ini dengan cara melaksanakan proses dan menjalankan layanan sebagaimana dimaksud oleh strategi layanan, desain layanan, dan transisi layanan.

Fungsi dan Aktivitas Utama

Aktivitas Utama Operasi layanan

  1. Manajemen acara : Manajemen ini yang bertanggung jawab memonitoring semua peristiwa diseluruh infrastruktur dan aplikasi TI untuk memastikan keadaan baik – baik saja. Manajemen acara bertujuan untuk mendeteksi, mengeskalasi dan bereaksi terhadap pengecualian
  2. Manajemen insiden : Manajemen ini bertanggung jawab atas semua insiden layanan yang mungkin terjadi sebelum atau sedang berjalan.
  3. Pemenuhan Permintaan: Ini adalah proses yang melakukan permintaan layanan dari pengguna. Permintaan pemenuhan mencakup permintaan perubahan standar, permintaan untuk informasi dan keluhan.
  4. Manajemen Masalah: Manajemen ini bertanggung jawab atas pengelolaan semua masalah dalam infrastruktur TI. Proses ini mencakup analisis penyebab masalah dan sampai pada penyelesaian masalah. Manajemen masalah tetap bertanggung jawab hingga resolusi diimplementasikan.
  5. Manajemen akses: Manajemen ini memungkinkan pengguna dengan tingkat otorisasi yang tepat  untuk mengakses aplikasi atau layanan. Selain itu, untuk memastikan bahwa mereka yang tidak memiliki tingkat otorisasi yang diperlukan tidak dapat mengakses aplikasi dan layanan. Manajemen akses memungkinkan organisasi untuk mengontrol akses ke aplikasi dan layanan.


Fungsi Operasi Layanan:

  1. Meja Layanan: Fungsi ini melakukan sejumlah proses, khususnya manajemen insiden dan pemenuhan permintaan. Meja layanan terdiri dari beberapa staf yang dilatih untuk menangani layanan. Staf meja layanan akan memiliki akses ke alat yang diperlukan untuk mengelola acara-acara ini. 
  2. Manajemen Teknis: Fungsi ini yang menyediakan sumber daya dan memastikan bahwa pengetahuan tentang teknologi yang dipakai selalu update. Manajemen teknis mencakup semua tim atau area yang mendukung penyampaian pengetahuan dan keahlian teknis. Ini termasuk tim seperti jaringan, mainframe, middleware, desktop, server, dan basis data.
  3. Manajemen Aplikasi: Fungsi ini mengelola aplikasi melalui siklus hidup. Dimulai dengan ide bisnis pertama dan selesai saat aplikasi tidak lagi digunakan. Manajemen aplikasi terlibat dalam desain, pengujian dan peningkatan berkelanjutan aplikasi dan layanan yang didukung oleh aplikasi.
  4. Manajemen operasi TI: Ini bertanggung jawab untuk mengorganisasi infrastruktur dan aplikasi TI  pada basis sehari-hari.
Pengelolaan Layanan Bisnis




Pengertian & Ruang Lingkup:

Kesuksesan jangka panjang dari sebuah penyedia layanan TI tergantung pada hubungan dengan pelanggannya. Seperti aspek lainnya sebuah hubungan jangka panjang yang efektif membutuhkan komitmen dan kerja keras di dua sisi untuk mengembangkan dan menjaga kepercayaan dan memahami bahwa akan mendukung hubungan melalui situasi baik maupun buruk.

Dalam arti yang luas, hubungan antara pelanggan dan penyedia layanan TI mencakup spektrum penuh interaksi bisnis di antara mereka, dari hal-hal operasional yang berkaitan dengan pemberian layanan dan kinerja operasional, melalui isu-isu taktis, seperti persyaratan pengembangan atau mungkin kasus bisnis baru atau berubah layanan, untuk pengembangan strategi jangka panjang. Dalam pembahasan kali ini kita akan menjelaskan bagaimana manajemen hubungan bisnis (MHB) digunakan untuk menyelaraskan kegiatan penyedia layanan dengan kebutuhan pelanggan dengan mengembangkan, memperkuat dan memelihara hubungan untuk isu taktis tingkat strategis dan lebih tinggi, dan bagaimana BRM berhubungan dengan proses ITIL lainnya .
      
Maksud dan Tujuan

Tujuan utama MHB adalah membangun dan mempertahankan hubungan yang efektif dan produktif antara pelanggan dan penyedia layanan, yang didasarkan pada pemahaman pelanggan dan kebutuhan bisnisnya. Ini berarti lebih dari sekadar bereaksi terhadap persyaratan pelanggan baru. Ini adalah tentang memahami pelanggan, strategi dan penggerak bisnisnya untuk dapat mengantisipasi dan memengaruhi persyaratan pelanggan saat keadaan berubah.



Prinsip – Prinsip Umum

Dasar untuk Manajemen Hubungan Bisnis (MHB)

Penyebaran MHB didasarkan pada argumen bahwa baik penyedia layanan dan pelanggan akan memperoleh manfaat dari hubungan yang berusaha menyelaraskan kegiatan penyedia layanan dengan kebutuhan bisnis berkembang pelanggan dan meningkatkan pemahaman pelanggan tentang penawaran penyedia layanan dan nilai mereka untuk bisnis pelanggan.

Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah perhatian utama untuk MHB karena begitu banyak proses manajemen layanan lainnya. Namun, kepuasan pelanggan untuk MHB kurang tentang memberikan layanan kepada target yang disepakati untuk garansi dan utilitas daripada memastikan bahwa pelanggan menerima layanan yang mendukung tujuan bisnisnya.

Manajemen hubungan bisnis dan manajemen tingkat layanan
Perbedaan fokus antara MHB dan proses lainnya diilustrasikan oleh perbedaan antara MHB dan manajemen tingkat layanan. Kedua proses tersebut berkaitan dengan hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan dengan memastikan bahwa pelanggan senang dengan apa yang disampaikan.


Portofolio pelanggan
Agar efektif MHB harus menjaga informasi terbaru tentang pelanggannya. Perlu dipahami siapa pelanggan sebenarnya, terutama di organisasi pelanggan yang lebih besar di mana pelanggan dan pengambil keputusan yang sebenarnya mungkin tidak sama dengan pengguna layanan utama. Untuk memahami nilai layanan kepada organisasi pelanggan dan dampak perubahan layanan, penyedia layanan memerlukan informasi yang solid tentang pengguna layanan dan bagaimana bisnis pelanggan bergantung pada layanan yang mereka terima.



Portofolio perjanjian pelanggan

Bagian dari informasi yang diperlukan pada pelanggan menyangkut perjanjian antara penyedia layanan dan pelanggan. Ini adalah sumber utama informasi yang diperlukan oleh MHB dan dapat dianggap logis sebagai komponen portofolio pelanggan.


Hubungan Dengan Manajemen Layanan Lainnya

Pentingnya MHB dari portofolio pelanggan dan portofolio kesepakatan pelanggan telah dibahas sebelumnya. Berikut adalaha cara memanfaatkan MHB:
  • Portofolio layanan TI
  • Portofolio proyek
  • Portofolio aplikasi

Sumber :
 Buku IT SERVICE MANAGEMENT | A Guide for ITIL ; Foundation Exam Candidates | Second edition || Ernest Brewster , Richard Griffiths , Aidan Lawes dan John Sansbury

Kamis, 17 Mei 2018

Desain Layanan dan Transisi Layanan

Desain Layanan


Pengantar

IT strategi digunakan pada tahap desain service di siklus hidup untuk menciptakan service transisi. Dengan demikian, desain layanan bertujuan untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa layanan baru akan bekerja seperti yang direncanakan dan mendatangkan manfaat bisnis. Prinsip ini adalah jantung dari pendekatan ITIL oleh sebab itu sebagian besar proses desain layanan berfokuskan pada pengendalian operasional:
  • Manajemen Layanan Katalog
  • Manajemen Layanan Tingkat
  • Manajemen Kapasitas
  • Koordinasi Desain
  • Manajemen Ketersediaan
  • IT manajemen Kelangsungan Pelayanan
  • Manajemen Keamanan Informasi
  • Manajemen Pemasok

Kontribusi pada tahap service design menjamin terciptanya service hemat biaya yang dapat memuaskan konsumen sepanjang siklus layanan.

Kenapa Desain Layanan ?

Tanpa service design yang mapan. Service akan menjadi kurang stabil dan mahal untuk merawatnya, selain itu akan mengurangi kemampuannya untuk mendukung bisnis dan kemauan pelanggan.
Service design yang baik akan memberikan jangkauan bisnis yang membantu untuk desain layanan baru dan yang diuubah. Berikut rangkumannya
  • Layanan biaya rendah karena kurangnya dukungan dan peningkatan biaya yang mempengaruhi turunnya total biaya kepemilikan (TCO).
  • Layanan yang secara konsisten memberikan kualitas pada tingkat yang diperlukan dan keselarasan untuk bisnis dan kebutuhan pelanggan.
  • Lebih cepat dan lebih mudah mengenalkan layanan baru dan perubahannya.
  • Tata kelola yang lebih baik untuk memastikan keselarasan antara aturan hukum dan pedoman perusahaan.
  • Kemampuan pengukuran yang lebih baik mendukung pengambilan keputusan dan perbaikan  berkelanjutan.
  • Kurangnya perencanaan, persiapan dan manajemen adalah penyebab kegagalan rencana dan proyek-proyek pada umumnya

Lima Aspek Utama Desain Layanan

ITIL mempunyai lima aspek yang terpisah dari desain layanan, berikut kelima aspek tersebut
mengenalkan layanan baru atau perubahan layanan melalui identifikasi akurat kebutuhan bisnis dan definisi yang disepakati dari persyaratan.
  • Sistem manajemen layanan dan alat-alat seperti portofolio layanan, memastikan saling konsisten dengan layanan lain dan alat yang tepat dukungan.
  • Kemampuan arsitektur teknologi dan sistem manajemen untuk mengoperasikan dan memelihara layanan baru.
  • Kemampuan dari semua proses, bukan hanya orang yang berada di dalam layanan desain, untuk mengoperasikan dan memelihara layanan baru dan berubah.
  • Merancang metode pengukuran yang tepat diperlukan untuk analisis kinerja pelayanan, meningkatkan pengambilan keputusan dan perbaikan berkelanjutan.

Tujuan Desain Layanan

Dari pertimbangan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tujuan utama dari layanan desain adalah:
  • Merancang service yang tidak hanya memenuhi bisnis dalam hal kualitas tetapi juga kemudahan penggunaan, keamanan, dan meminimalkan total biaya kepemilikan
  • Merancang kebijakan yang efisien dan efektif, rencana, proses, arsitektur dan kerangka kerja
  • Mendukung layanan transisi dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan pengenalan layanan baru
  • Merancang sistem pengukuran untuk menilai efisiensi dan efektivitas desain layanan
  • Berkontribusi untuk Continual Service Improvement, terutama dengan merancang fitur dan manfaat kemudian menanggapi peluang perbaikan diidentifikasi dari lingkungan operasional.

Paket Desain Layanan

Mendefinisikan semua aspek dalam it service dan persyaratannya melalui setiap tahap siklusnya. Sebuar paket desain layanan di produksi untuk setiap it service yang baru, perubahan signifikan.

SERVICE TRANSISI


Pengantar

Ada beberapa hal yang menjadi pemutusan antara pembangunan dan operasi departemen dalam IT, akibatnya menyebabkan banyak implementasi yang gagal dari layanan bau. Layanan transisi berkaitan dengan menjembatani kesenjangan tersebut dengan memastikan bahwa persyaratan operasional sepenuhnya dipertimbangkan dan dipenuhi sebelum ada sesuatu yang pindah ke lingkungan, termasuk dokumentasi dan pelatihan bagi pengguna dan staf pendukung. Service transisi juga bertanggung jawab untuk dekomisioning dan penghapusan layanan yang tidak lagi diperlukan.

 Maksud dan Tujuan

Tujuan dari layanan transisi adalah untuk:
  • Menetapkan harapan pelanggan tentang bagaimana layanan baru yang baru atau yang diubah akan memungkinkan perubahan bisnis
  • Mengurangi kesalahan yang dikenal dan meminimalkan risiko dari perubahan
  • Memastikan bahwa layanan dapat digunakan dalam cara di mana diperlukan.


Maksud service transisi adalah untuk:
  • Merencanakan dan mengelola sumber daya untuk memperkenalkan dan mengaktifkan layanan baru dengan lingkungan, kualitas dan waktu yang diprediksi
  • Meminimalkan dampak yang tidak diperkirakan pada jasa produksi, operasi dan dukungan organisasi
  • Peningkatan pelanggan, pengguna dan manajemen kepuasan pelayanan staf dengan penyebaran layanan baru, termasuk komunikasi, pelatihan dan transfer pengetahuan
  • Peningkatan penggunaan service yang benar dan solusi teknologi;
Layanan transisi meliputi manajemen dan koordinasi sumber daya yang dibutuhkan untuk paket, pengujian dan penyebaran rilis ke dalam produksi dan untuk membangun layanan baru sebagaimana yang di inginkan oleh pemegang saham.


Tantangan dari Transisi Layanan

Berikut ini adalah beberapa masalah yang bisa timbul dan perlu dikelola:
  • Memastikan bahwa semua perubahan kegiatan didorong melalui service transisi.
  • Menyeimbangkan kebutuhan yang berkembang dari bisnis terhadap kebutuhan untuk melindungi layanan hidup.
  • Mengintegrasikan dengan pembangunan dan proyek siklus hidup yang tradisional independen.
  • Memiliki wewenang dan pemberdayaan yang tepat untuk menjalankan proses seperti yang didefinisikan.
  • Mengelola persepsi masyarakat sehingga proses tidak dipandang sebagai penghalang untuk mengubah atau sebagai lebih dari birokrasi.

Peran dari Transisi Layanan

Manajer service transisi bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengkoordinasikan sumber.

Sumber :

Buku IT SERVICE MANAGEMENT | A Guide for ITIL ; Foundation Exam Candidates | Second edition || Ernest Brewster , Richard Griffiths , Aidan Lawes dan John Sansbury


Senin, 23 April 2018

Strategi Layanan


Pengantar


Sasaran dari service strategy adalah cara agar dapat memberikan service yang lebih baik di bandingkan dengan kompetitor dengan mempertimpangkan aspek jangka panjang. Service strategy tidak hanya berkutat tentang strategy pelayanan saja, tetapi juga menempatkan service provider untuk jangka panjang, termasuk desain, pengembangan dan implementasi service manajemen sebagai pondasi aset strategi.

Tata kelola


Konsep dari tata kelola adalah menjadikan standar operasional dan manajemen untuk membangun organisasi yang sehat. Standar internasional untuk tata kelola it di kemukakan salah satunya oleh ISO/IEC 38500:2008 yang menyatakan bahwa tata kelola menyediakan sebuah kerangka kerja yang efektif untuk membatu mengerti dan memenuhi tugas masing – masing, kebijakan dan juga etika yang harus dipatuhi di dalam organisasi.
Resiko
Resiko dapat di definisikan juga sebagai sebuah kemungkinan dari suatu kejadian yang menyebabkan kerugian atau menghambat untuk mencapai tujuan.

Jenis Penyedia Layanan IT

  1. Penyedia layanan internal. Penyedia jenis ini merupakan penyedia skala kecil, tetapi unit penyedia ini biasanya di gabung dengan perusahaan atau departemen IT lainnya sebagai penyeimbang permintaan
  2. Unit penyedia layanan bersama. Penyedia jenis ini melayani dengan cakupan yang lebih luas lagi, pelayanan bersama yang biasa disediakan adalah bidang IT, keuangan dan SDM, dll
  3. Penyedia layanan eksternal. Jenis penyedia yang biasanya untuk kepentingan komersil atau bisnis

4 P Strategi

  • Strategi sebagai Perspective berhubungan dengan pandangan service provide untuk melakukan bisnis dengan konsumen.
  • Strategi sebagai Position menjelaskan tentang strategi service provider sebagai penyedia layanan IT untuk penawaran servicenya
  • Strategi sebagai Plan menjelaskan bagaimana service provider dapat bergerak maju kedepannya untuk mencapai tujuan dari service provider itu sendiri.
  • Strategi sebagai Pattern menjelaskan bagaimana cara service provider mempertahankan konsistensinya dalam mengambil keputusan

Manajemen layanan Sebagai Aset Strategis


ada 2 komponen dalam service strategy yang pertama untuk pengembangan strategi pelayanan kepada konsumen dan yang kedua untuk pengembangan service manajemen sebagai kompetensi untuk menyediakan service sebagai bagian strategi bisnis


Mengembangkan Strategy untuk Layanan Khusus

  • Memahami konsumen dan cara menyampaikan layanan kepada konsumen.
  • Memahami apa yang konsumen mau
  • Mendefinisikan batas terkecil untuk berhasil dalam pelayanan
  • Perngembangan yang spesifik di dasari oleh hasil yang di inginkan oleh konsumen

Aset Layanan


Dalam menyampaikan layanan, service provider menggunakan asetnya untuk menambahkan nilai kepada aset konsumen yang akan menggerakan nilai untuk organisasi
Aset yang di gunakan service provider dapat di definisikan sebagai ketentuan dari kapabilitas dan sumber daya.

Mengotomasikan Proses Pengelolaan

Otomasi proses pengelolaan adalah mengganti kerja manusia dengan sistem komputer dan perangkat lunak untuk menjalankan semua proses. Proses ini dapat diotomasi sepenuhnya dengan tidak mengandalkan manusia atau semi otomatis yang masih mengandalkan manusia pada tingkat pengambilan keputusan

Sumber
Buku IT SERVICE MANAGEMENT | A Guide for ITIL ; Foundation Exam Candidates | Second edition || Ernest Brewster , Richard Griffiths , Aidan Lawes dan John Sansbury

Selasa, 20 Maret 2018

Contoh Program Sederhana Biodata Pada C++


Pada kesempatan kali ini saya akan menjabarkan tentang program biodata pada c++, sebelumnya saya akan menjabarkan sedikit tentang c++. C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa c dikembangkan di bong labs (dennis ritchie) pada awal tahun 1970, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu b, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) bahasa pemrograman c menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, bjarne stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan c++ pada awal 1980. Nah tadi adalah sedikit tentang sejarah perkembangan c++ sekarang kita lanjut ke program biodata pada c++ berikut adalah syntax yang harus di ketik.

Software yang saya pakai untuk mengompile pada kesempatan kali ini adalah borland. nah langsung saja saya akan jelaskan satu persatu dari command diatas. Pertama – tama yang kita butuh kan adalah header yang digunakan untuk memanggil fungsi tertentu yang ada di c++. Salah satu contohnya yang kita pakai saat ini adalah iostream.h dan conio.h. iostream.h digunakan untuk memanggil fungsi cin dan cout, cin pada c++ digunakan untuk menginput nilai dari user di layar tampilan sedangkan cout digunakan untuk menampilkan kata atau variabel ke layar tampilan dan conio.h digunakan untuk memanggil fungsi clrscr yang digunakan untuk membersihkan layar tampilan dari sisa input, lalu untuk syntax header adalah #include <header>. Seperti yang bisa dilihat jadi kita mendifinisikan header kali ini sepert ini #include <iostream.h> dan #include <conio.h> lanjut ke bagian main program. Pertama – tama kita harus menggunakan syntax void main () { } dimana main program terletak di dalam { }. Program kali ini terbilang sederhana dan mudah karna hanya untuk menampilkan dan menginput nilai, lanjut pertama kali yang kita lakukan pada bagian main program adalah mendeklarasikan variabel yang akan dipakai, kali ini kita akan menggunakan 2 tipe data yaitu char yang digunakan untuk menyimpan inputan yang bernilai karakter dengan variabel nama, kelas dan npm dan int yang digunakan untuk menyimpan inputan yang bernilai bilangan bulat dengan variabel tl untuk meyimpan tanggal lahir dan umur untuk menyimpan penjumlahan dengan tanggal lahir yang telah di inputkan pada variabel tl. INGAT untuk pendeklarasian variabel char harus disertai panjangn variabel yang diletakan di dalam tanda [ ] setelah nama variabel, jika tidak panjang variabel hanya akan terdeklarasi sepanjang 1 karater dan langsung mengisi ke inputan selanjutnya jadi diingatkan untuk tidak lupa memberi panjang karakter dari variabel. Selanjutnya ada perintah clrscr yang digunakan untuk menghapus layar tampilan dari sisa output sebelumnya, lanjut ada perintah cout<<”Masukan Nama Anda “; yang berguna untuk menampilkan Masukan Nama Anda di layar tampilan, lalu sambung dengan perintah cin>>nama; yang berguna untuk menyimpan inputan user di variabel nama. Lakukan cara seperti diatas untuk menampilkan masukan NPM, Kelas dan tahun lahir dan simpan di variabel npm, kelas dan tl. Setelah itu kita gunakan perhitungan untuk memperkirakan umur user dari inputan tahun lahir dengan cara mengetik perintah seperti ini umur = 2018 – tl; dengan logika kita akan mengurangkan tahun sekarang dengan tahun lahir user. Lanjut kebagian tampilan akhir setelah kita memproses data yang di dapat dari inputan user. Bagian akhir ini akan menampilkan kata yang di tulis di dalam program di tambah inputan dari user kita ambil salah satu contohnya karena perintahnya relatif sama yang berubah hanya kalimat dan nama variabelnya saja berikut adalah syntaxnya cout<<”Nama Anda Adalah “<<nama<<endl; dari perintah tersebut dapat diartikan cetak Nama Anda Adalah beserta variabel nama dan langsung memberi spasi ke bawah. Perintah endl digunakan untuk memberikan spasi ke bawah atau enter langsung tanpa menunggu perintah dari user ulang syntax diatas untuk menampilkan NPM, Kelas dan umur Anda beserta variabel npm, kelas dan umur dan untuk di akhir program kita tambahkan perintah getch() untuk menahan tampilan layar agar layar tidak langsung tertutup setelah user selesai menginput nilai. Berikut adalah hasil running dari programnya


Senin, 19 Maret 2018

Manajemen Layanan


Apa Itu Manajemen layanan ?


Pada pembahasan kali kita akan membahas manajemen layanan. Menurut wikipedia manajemen layanan (ITSM) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi(TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan yang berfokus kepada  proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses. Dalam manajemen layanan juga dikenal ITIL (Information Technology Infrastructure Library) yaitu suatu teknik pengelolaan, pengembangan serta operasi teknologi informasi.

Kerangka ITIL


Pada 30 juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
  1. Service Strategy
  2. Service Design
  3. Service Transition
  4. Service Operation
  5. Continual Service Improvement
Dari kelima bagian itu service strategy merupakan inti dari siklus layanan ITIL.

Siklus Layanan ITIL


Kelima bagian ITIL di atas biasanya disebut juga sebagai bagian dari sebuah siklus jika dijabarkan adalah sebagai berikut

Service Strategy 


Service Strategy merupakan inti dari ITIL memberikan kepada kita panduan pengimplementasi manajemen layanan dengan memandang konsep manajemen layanan bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi, tetapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan.
Selain itu service strategy juga digunakan untuk menentukan sasaran atau tujuan bagi organisasi IT yang baru mau mengimplementasikan ITIL dan bagi organisasi yang sudah mengimplementasikan ITIL service strategy dapat digunakan untuk me review semua perangkat manajemen layanan yang ada di organisasinya. Dalam siklus ini juga ada proses – proses yang di lalui yaitu
  1. Service Portfolio Management
  2. Financial Management
  3. Demand Management

Service Design


Pada siklus ini layanan berbasis IT dirancang untuk memberikan manfaat bagi bidang – bidang bisnis pada layanan IT itu sendiri dan memberikan panduan kepada organisasi agar dapat merancang dan membangun serta dapat mengimplementasikan manajemen layanannya. Service design tidak hanya terbatas untuk merancang layanan IT saja tetapi juga bisa untuk meningkatkan layanan dan kinerja dari layanan itu sendiri. Proses-proses yang dicakup dalam service design yaitu:
  1. Service Catalog Management
  2. Service Level Management
  3. Supplier Management
  4. Capacity Management
  5. Availability Management
  6. IT Service Continuity Management
  7. Information Security Management

Service Transition


Siklus ini memberikan tata cara pengembangan layanan IT agar menjadi lebih baik dan kompatible dalam lingkup operasional. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
  1. Transition Planning and Support
  2. Change Management
  3. Service Asset & Configuration Management
  4. Release & Deployment Management
  5. Service Validation
  6. Evaluation
  7. Knowledge Management

Service Operation


Pada service operation mencakup kegiatan operasional pengelolaan layanan IT yang di dalamnya terdapat cara pengelolaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan mutu kerja dan menjaga kestabilan operasional layanan IT. Proses-proses yang dicakup dalam service operation yaitu:
  1. Event Management
  2. Incident Management
  3. Problem Management
  4. Request Fulfillment
  5. Access Management

Continual Service Improvement


Tahap ini merupakan tahapan yang penting yaitu untuk menjaga dan memelihara kualitas layanan mulai dari pengopersianya hingga kedalam pengembangannya.

Jenis Penyedia Layanan IT


Disekitar kita banyak penyedia layanan yang ada, walaupun terlihat sama tetapi mereka mempunyai peranan masing – masing. Kita dapat mengelompokkannya menjadi 3 jenis yaitu;
  • Penyedia layanan internal. Penyedia jenis ini merupakan penyedia skala kecil, tetapi unit penyedia ini biasanya di gabung dengan perusahaan atau departemen IT lainnya sebagai penyeimbang
  • Unit penyedia layanan bersama. Penyedia jenis ini melayani dengan cakupan yang lebih luas lagi, pelayanan bersama yang biasa disediakan adalah bidang IT, keuangan dan SDM, dll
  • Penyedia layanan eksternal. Jenis penyedia yang biasanya untuk kepentingan komersil atau bisnis

4 P Strategi


Strategi sebagai Perspective

berhubungan dengan pandangan service provide untuk melakukan bisnis dengan konsumen.

Strategi sebagai Position

Menjelaskan tentang strategi service provider sebagai penyedia layanan IT untuk penawaran servicenya

Strategi sebagai Plan

Menjelaskan bagaimana service provider dapat bergerak maju kedepannya untuk mencapai tujuan dari service provider itu sendiri.

Strategi sebagai Pattern

Menjelaskan bagaimana cara service provider mempertahankan konsistensinya dalam mengambil keputusan

Manajemen Pelayanan Sebagai Aset Strategis

Awal dari peningkatan manajemen aset untuk memastikan manajemen yang mampu memberikan layanan yang berkualitas. Dibangun secara efektif dengan mengkombinasikan manajemen, keuangan, ekonomi, teknik dan praktek lainnya untuk aset tersebut.

Mengotomasikan Proses Pengelolaan

Otomasi proses pengelolaan adalah mengganti kerja manusia dengan sistem komputer dan perangkat lunak untuk menjalankan semua proses. Proses ini dapat diotomasi sepenuhnya dengan tidak mengandalkan manusia atau semi otomatis yang masih mengandalkan manusia pada tingkat pengambilan keputusan